Dua tahun lau, tepatnya di awal juli 2010 aku harus melanjutkan hidupku ke daerah yang cukup jauh dari daerah asalku. Demi menuntut ilmu sebagai bekal masa depanku nanti. Yogyakarta adalah daerah yang menjadi awal sorotan hidupku. Berbagai rasa mulai menghampiri perasaan ini.Bagaimana tidak, ini merupakan yang pertama dalam hidupku intuk jauh dari orang-orang yang selalu dekat denganku. Jauh dari keluarga, terutama ibu yang biasa menjadi teman ngobrol dihari-hariku. Kini aku harus belajar memulai hidup sendiri, di lingkungan yang masih banyak menyimpan tanda tanya di benakku.
Namun Tuhan memang adil, di lingkungan baru dimana aku sulit bersosialisasi karena aku yang masih belum mengerti bahasa, budaya serta masyarakat di tempat aku berada sekarang, aku masih bisa menemukan teman-taman yang juga lebih lama merantau dariku. Tapi memang tak banyak yang bisa aku temui apalagi yang satu daerah asal denganku. Orang-orang yang aku temui masih mau berbagi pengalaman denganku. Mulai dari bagaimana mengawali hari-hari mereka dahulu ketika mereka baru tiba di tempat asing.Belajar.
Hari demi hari mulai aku lewati bersama teman-teman baruku yang Alhamdulillah terus bertambah dan aku yang semakin terbiasa. Namun ada masalah yang sangat serius untuk dihadapi yaitu masalah selera atau lidah, dimana aku yang dulu selalu ditemani sambal pedes ketika makan harus berubah menjadi memakan makanan yang manis. mungkin hari-hari pertama harus nelajar memasak sendiri sampai akhir nanti terbiasa dengan masakan setempat.
Itulah sepenggal kisah awalku di dunia baru sebagai anak perantauan....
sampai sekarang aku terus belajar dan terus mengeksplore kebiasaan-kebiasaan setempat agar bisa aku ceritakan untuk anak cucuku nanti ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar